mbah google

Selasa, 05 Januari 2010

SAHABATKU SOSOK YANG TELADAN

Pertama menginjakkan bangku kuliah di Jakarta, aku berfikir orangnya pasti sombong-sombong dan mementingkan diri sendiri. Tapi saat itu prasangka burukku itu berubah setelah aku melihat sosok perempuan yang berjilbab dan menyapaku dengan santun banget. Aku Cuma berfikir namanya juga manusia pada awalnya doang baik belakang-belakangnya kalau di mintai bantuan juga susah, apalagi kalau kita yang keseringan meminta bantuan tanpa ada timbale balik.

Seiring berjalannya waktu, aku semakin melihat perbedaan dia dari teman perempuan yang lain, sosoknya yang santun dan cara dia bertutur kata halus banget takut menyinggung perasaan orang lain. Aku semakin dengan sifat dia yang hidup di tengah perkembangan zaman yang modern yang cenderung lebih mementingkan diri sendiri. Untuk melihat mukanya saja, nyaman banget apalagi saat dia tersenyum, bener-bener perempuan yang sempurna dan perempuan muslimah yang pada zaman sekarang jarang kita temui. Dia benar-benar mengikuti ajaran nabi, untuk bersentuhan dengan lawan jenis saja dia tidak mau, waktu bercanda pun dia ada batas-batasanya.

Pernah aku bertanya kenapa islam melarang berpacaran sebelum menikah, terus bukan nya kalau kita pingin dapat jodoh tidak bisa berdiam diri saja, allah juga menganjurkan buat berusaha. Subhanallah jawaban dia Cuma,allah sudah menetapkan kita buat berpasang-pasangan, jadi untuk apa takut tidak laku, dan untuk usaha kita bisa meminta orang tua untuk mencarikan calon untuk kita, dan terlebih meminta sama allah jodoh yang terbaik buatNya, karena bagi kita terbaik belum bagi allah terbaik juga.

Sikapnya yang membuat aku kagum tidak hanya itu, dia hidup dari keluarga yang berkecukupan tapi kehidupannya kalau di kampus sangat sederhana, dan dia tidak akan segan-segan membantu dengan ikhlas, seandainya di mintai bantuan. Sosoknya sendiri sangat di segani oleh teman-temanku. Dia juga selalu memberiku nasehat yang membuatku berfikir kalau apa yang aku lakukan itu salah. Dia tidak pernah kasar ataupun menyinggung dalam memberi arahan. Sungguh sahabatku yang paling terbaik diantara teman-temanku yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Comments

Recent Posts