Dalam mencapai cita-cita orang akan melakukan apapun meskipun itu dengan cara yang tidak terpuji seperti penyuapan salah satunya. Penyuapan itu sendiri tidak hanya ada pada pemerintahan ataupun dalam perusahaan tertentu, tapi sekarang dalam lembaga pendidikan itu sendiri telah tercoreng dengan namanya penyuapan, biasanya terjadi pada sekolah favorit dan pelakunya adalah guru yang mempunyai peran penting dalam sekolahan itu serta orangtua wali murid.
Tujuan dari penyuapan itu sendiri karena orangtua wali murid menginginkan anaknya di terima di sekolah favorit dengan cara instans, bahkan nilai bagus tidak jaminan akan di terima melainkan siapa yang memberi uang paling banyak dia yang akan menang. Ada juga wali murid yang beranggapan kalau anaknya sekolah di sekolahan favorit mempnyai kebanggaan tersendiri, dan biasanya fasilitas dari sekolahan favorit itu menunjang perkembangan anaknya, karena banyaknya ilmu-ilmu dan ekstrakurikuler atau tambahan pelajaran yang mungkin tidak di miliki sekolahan lain.
Selain itu banyaknya guru-guru yang masih labil emosinya, seperti halnya banyak kejadian di sekolahan kekerasan yang di lakukan guru terhadap muridnya hanya karena masalah yang boleh di bilang tidak terlalu besar. Komunikasi yang kurang terjalin dan sikap kurang saling menghormati di lingkungan sekolah, menjadi bagian penyebab terjadinya kekerasan dalam sekolah.
Seharusnya lembaga pendidikan mampu menyetarakan fasilitas sekolahan itu sama, sehingga para siswa memperoleh ilmu yang sama. Terkadang pada daerah terpencil sekolahan-sekolahan belum menerima ataupun tidak mengerti sama sekali yang namanya computer apalagi internet. Sedangkan pada zaman sekarang yang lebih maju ini, serba menggunakan computer dan internet. Itulah yang terkadang wali murid memilih anaknya sekolah di sekolahan favorit yang lebih terjamin fasilitasnya tidak hanya mengerti tentang pelajaran formalnya saja melainkan informalnya juga. Namun pada kenyataanya masing-masing sekolah bersaing dengan sekolahan lain bukan pada bidang prestasi melainkan materi dan merengkuk siswa sebanyak-banyaknya dengan melengkapi fasilitas sekolah yang memadai.
Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan kesempatan sekolahan favorit itu sebagai gudang uang terhadap wali murid yang berambisi besar sekolah di situ. Seharusnya lembaga pendidikan itu di gunakan untuk menimba ilmu bukan menimba uang yang tidak halal, namun pada dasarnya kesadaran dari masing-masing pihak sangatlah penting untuk berlaku jujur sehingga tidak terjadi kecurangan dalam mencari ilmu, karena ilmu yang di hasilkan dari kecurangan akan menghasilkan benih yang tidak baik juga. Semoga lembaga pendidikan yang akan datang menyadari pentingnya jujur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar